Perbedaan Diare Dan Disentri
Share :
Perbedaan Diare Dan Disentri
Daftar isi :
Buka
Diare dan disentri keduanya berbeda. Diare menyerang usus halus sedangkan Disentri menyerang usus besar. Berikut Perbedaan Diare dan Disentri :
Diare :
- Diare biasanya tinja berair tanpa darah dan lendir.
- Pasien Diare tidak selalu mengalami kram atau rasa sakit.
- Demam lebih jarang terjadi pada diare.
- Diare adalah penyakit yang menyerang usus kecil sedangkan.
- Infeksi diare terletak dan menyerang hanya pada lumen usus dan sel-sel epitel atas.
- Tidak ada kematian sel dalam diare dan infeksi hanya disebabkan karena pelepasan beberapa racun oleh penyebab infeksi.
- Antimikroba yang digunakan untuk pengobatan diare tidak membasmi racun yang tertinggal.
- Efek diare tidak begitu serius, terlepas dari risiko dehidrasi.
- Diare sebagian besar karena virus ecoliyang juga dapat menyebabkan diare encer.
- Diare tidak perlu antibiotik.
Baca juga : Apa Itu Emboli Udara?
Disentri :
- Disentri biasanya tinja berlendir yang dapat disertai dengan darah.
- Pasien Disentri biasanya mengeluh kram dan rasa sakit di daerah perut bagian bawah.
- Demam lebih sering terjadi pada disentri.
- Disentri adalah penyakit yang menyerang usus besar.
- Disentri tidak hanya ditargetkan pada sel epitel atas tetapi juga mengakibatkan ulserasi usus besar.
- Ketika seseorang disentri, sel-sel epitel bagian atas diserang dan dihancurkan oleh patogen atau penyebab penyakit.
- Perawatan untuk disentri dapat membasmi patogen yang menyebabkan infeksi dan menghentikan peradangan.
- Disentri dapat menyebabkan banyak komplikasi, jika tidak ditangani.
- Disentri sebagian besar adalah karena bakteri. ecoli, Shigella, dan Salmonella sebagai penyebab paling umum.
- Disentri hampir selalu membutuhkan perawatan antibiotik. Antibiotik intravena mungkin diperlukan pada anak yang sakit parah.